Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MANFAAT ICE CREAM UNTUK KESUBURAN WANITA

es cream Benarkah Es Cream Dapat Meningkatkan Kesuburan Wanita 
Hasil penelitian yang dirilis pada jurnal kesehatan Nurses Health Study ini dilakukan oleh Dr Jorge Chavarro, di Harvard University. Dalam penelitian itu, Jorge Chavarro menjelaskan kalau es krim mampu meningkatkan kesuburan.
“Menurut hasil penelitian, rata-rata perempuan yang rutin mengonsumsi produk olahan susu, terutama es krim, memiliki tingkat kesehatan alat reproduksi lebih baik dibandingkan perempuan yang jarang mengonsumsi es krim, kata Dr Jorge.
Penelitian itu melibatkan 18.000 responden perempuan di AS selama delapan tahun, dari tahun 1991 hingga 1999. DR. Jorge mencatat gaya hidup para responden, termasuk pola makan, riwayat kehamilan serta siklus menstruasinya.
Dari keseluruhan responden, tercatat 3.430 orang mengalami infertilitas, 2.165 dinyatakan memiliki gangguan rahim, dan 438 orang memiliki masalah produksi sel telur. Sedangkan sisa responden, yaitu sekitar 12.000 dinyatakan sehat dan tidak memiliki masalah reproduksi.
Sejumlah 12.000 responden inilah yang kemudian diteliti Dr Jorge. Para responden yang hanya mengonsumsi produk susu olahan rendah lemak memiliki risiko kegagalan kehamilan hingga 85%.
Sebaliknya responden yang diketahui gemar mengonsumsi produk susu kaya lemak terutama es krim, hanya berisiko 27% mengalami kegagalan kehamilan.
“Berdasarkan hasil inilah saya mengimbau agar perempuan yang merencanakan kehamilan memikirkan ulang pola diet rendah lemak yang dijalankan. Saya tidak menyarankan untuk makan es krim sehari tiga kali, cukup ubah makanan rendah lemak dengan produk susu olahan kaya lemak sehari sekali. Dalam hal ini es krim adalah produk susu kaya lemak dan bagus kualitas gizinya,” ujar Jorge.
Hasil penelitian Dr Jorge juga diperkuat oleh Dr Richard Fleming, dari Glasgow Centre for Human Reproduction. Menurut Dr Richard, perempuan yang menjalani diet rendah lemak harus berhati-hati terhadap kemandulan. Sebab susu rendah lemak bisa menghalangi proses ovulasi.
Hal senada juga didukung Dr William Gibbons, yang memiliki klinik kesuburan di Baton Rouge, La., dan juga Presiden Society for Assisted Reproductive Technology, menyatakan berat badan yang terlalu kurus dan terlalu gemuk juga memiliki andil besar terhadap kesehatan reproduksi wanita.
“Bukan berarti mengkonsumsi produk tinggi lemak itu melindungi kita. Namun melakukan diet rendah lemak dan ‘mengharamkan’ produk kaya susu bukan sesuatu yang baik bagi kesehatan alat reproduksi kita,” papar Dr. Zev Rosenwaks, direktur Weill Cornell University and New York Presbyterian yang melayani masalah kesuburan.
Rosenwaks menekankan setiap wanita untuk menjalani diet sehat sesuai kemampuan dan porsi tubuh mereka.
Sedangkan dalam penelitian lain dari Nurses Health Study Harvard School of Public Health menemukan fakta tentang kebalikan di atas. Bahwa  konsumsi es cream dapat mengganggu kesuburan.
Kebanyakan wanita mengonsumsi es krim ataupun susu adalah suatu hoby atau kegemaran mereka, padahal makanan tersebut dapat mengganggu kesuburanya. Menurut sebuah penelitian yang dibuat oleh peneliti dari NursesHealth Study Harvard School of Public Health , AS, ini menyebutkan bahwa terlalu banyak es krim dan produk makanan lain yang mengandung susu bisa meningkatkan risiko infertil.
Perempuan yang mengonsumsi dua atau lebih makanan yang mengandung susu setiap hari, cenderung sulit hamil karena tidak adanya proses ovulasi. Sementara itu, mereka yang mengonsumsi makanan berlemak dan mengandung susu sekali tiap hari, hanya 27 persen yang mengalami masalah ini. Hasil penelitian ini dilaporkan dalam jurnal European HumanReproduction minggu ini.
Namun para peneliti juga mengingatkan agar hasil riset ini jangan dipercaya seratus persen karena riset ini hanya didasarkan pada wawancara dengan responden perempuan, bukan riset ilmiah yang secara khusus meneliti es krim. “Inti dari publikasi hasil riset ini adalah agar perempuan tidak berlebihan mengkonsumsi es krim setiap harinya,” kata ketua peneliti, Dr Jorge Chavarro dariHarvard.
Hasil penelitian ini juga dipertanyakan oleh kalangan para peneliti sendiri. Menurut mereka, para periset itu tidak berhasil menemukan kaitan antara infertiliti dan produk olahan susu secara umum. “Berat badan yang terlalu ekstrem, baik itu terlalu kurus atau terlalu gemuk, yang akan meningkatkan risiko sulit hamil,” kata Dr.William Gibbons, presiden Society for Assisted Reproductive Technology. Menurutnya, makan berlebihan memang tak baik, tapi diet terlalu ketat juga sama buruknya untuk proses reproduksi.
Jadi bagi mereka yang ingin hamil, sebaiknya memperhitungkan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan agar dapat meningkatkan kesuburan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...