Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PRODUK KECANTIKAN


Saat ini semakin banyak ditawarkan produk kecantikan yang dibuat dari bahan organic. Benarkah produk seperti itu lebih baik ketimbang yang nonorganik?
Tak hanya di mal, tapi di pameran-pameran produk kecantikan, banyak ditawarkan produk kecantikan yang katanya dibuat dari bahan organic. Mulai produk perawatan tubuh hingga produk perawatan wajah maupun make up yang diklaim dibuat dari bahan organic.
Mulai yang dibuat oleh produsen besar hingga dibuat secara home industry, produk seperti itu diklaim sebagai yang terbaik untuk perawatan kecantikan, karena katanya tidak mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya untuk kulit.
Hal itu tentu membuat para wanita bingung. Benarkah produk kecantikan yang dibuat dari bahan organic memang lebih baik?
Menanggapi hal itu, Juliana Yu Cosmetologist MD H CiBTAC BABTAC, IPTI CIDESCODip Int’l menyarankan agar teliti dalam memilih produk kecantikan yang akan digunakan. Tentu kita mau mendapatkan efek samping hanya karena tertarik tertarik oleh rayuan SPG yang menawarkan produk tersebut.
Saat ini produk kecantikan baik perawatan maupun kosmetik yang dibuat dari bahan organic memang sedang ngetren. Tapi bukan berarti kita lantas ikut-ikutan menggunakan produk tersebut tanpa tahu apa sebenarnya produk kecantikan organic itu.
Tanpa Bahan Kimia
Apa sebenarnya produk kecantikan organic itu? Produk kecantikan organic pada dasarnya adalah produk kecantikan baik beauty care atau perawatan kecantikan maupun kosmetik yang dibuat dari bahan-bahan alami. Jadi produk tersebut memang tidak menandung bahan atau senyawa-senyawa kimia yang notebene bisa menimbulkan efek samping merugikan bagi kulit. Seperti iritasi dan alergi bila kulitnya sensitive.
Produk kecantikan organic mengandung 70-90 persen bahan organic, sisanya nonorganik. Namun, yang harus diperhatikan tetap ada unsure tambahan tertentu yang harus diperhatikan. Misalnya, paraben, aluminium, zirconium, arsenic, cooper, lead, safoe, mercury, steroids, thallium, hexachlorophene yang menjadi pemicu munculnya kanker payudara dan berbahaya bagi kesehatan organ-organ tubuh.
Produk kecantikan organic pada dasarnya adalah produk kecantikan yang dibuat dari tumbuhan dan sumber lain yang dikembangbiakan tanpa bahan kimia. Biasanya bahan organic ini digunakan untukbeauty care, tapi tidak menutup kemungkinan digunakan untuk kosmetik dekoratif. Meski dibuat dari bahan organic tetapi yang masih perlu diingat adalah agar tidak menafsirkan bahwa produk tersebut dibuat dari buah atau sayuran organic yang banyak dijual di supermarket.
Yang perlu dipahami adalah produk kecantikan natural atau alami hanya komposisinya berbeda. Sayangnya, selama ini banyak orang yang terjebak dengan kata-kata natural. Padahal, keterangan natural atau alami saja tidak cukup. Misalnya, sebotol sampo dengan aroma buah-buahan atau herbal, belum tentu benar-benar memakai bahan natural. Yang banyak digunakanadalah bahan kimia yang memiliki aroma atau esense seperti wangi bahan alami. Karena itu disarankan agar memilih produk yang benar-benar berkomitmen dengan bahan alami atau organic.
BEDA DENGAN NATURAL
Meski produk kecantikan organic sebenarnya juga merupakan produk kecantikan natural, menurut Juliana, istilah organic sendirimengandung arti yang berbeda dengan natural. Produk kecantikan berlabel natural umumnya dibuat dari bahan-bahan alami tapi tetap mengandung bahan kimia dalam dosis ringan dan aman. Misalnya, untuk menghasilkan busa sabun atau meningkatkan performa kerja bahan aktif.
Sedangkan produk kecantikan organic dibuat dari bahan-bahan atau tanaman yang memang dikembangkan secara organic, tanpa bahan kimia, mulai dari benih hingga proses pemanenan. Para petani yang terlibat dalam proses pembuatankosmetik organic harus menanam tanaman obat obat dengan cara pertanian organic, kemudian mereka menyortir dan memisahkan bagian yang layak diolah.
Setelah itu, proses dilakukan dengan pencucian bertingkat untuk membersihkan kotoran yang menempel pada tanaman. Tahap berikutnyaadalah perajangan yang diikuti dengan pengeringan. Proses pengeringan diterapkan secara berbeda, bergantung pada tanamannya. Sebab, tujuan utamanyaadalah menghasilkan produk dengan kadar air kurang dari 10 persen namun tetap segar.
Bagian akhir dari teknologi pascapanen adalah pengemsan dan penyimpanan. Produk yang telah diolah dapat bertahan hingga 2 tahun. Tentu dengan kondisi tempat penyimpanan yang terjaga dengan baik.
Jadi, jika kata kunci dari produk kecantikan organic adalah tanpa bahan kimia. Semakin sedikit bahan kimia yang terkandung dalam produk kecantikan, semakin bisa disebut organic. Selain itu, produk organic yang tidak memakai bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Baik untuk produknya sendiri, bahan kemasan, hingga proses pembuatannya ramah lingkungan.
Meski begitu, pembuatan produk kecantikan organic tetap menggunakan proses kimiawi. Kalau dikatakan tidak ada tambahan unsure apa pun tentu salah. Sebut saja masker bengkuang. Tentu tidak akan menjadi komposisi yang sempurna kalau tidak ada proses kimiawinya. Tapi tambahannya itu biasanya hanya sebagai stabilisator saja. Bukan bahan kimia preservative atau bahan pengawet. Jadi tidak lebih dari 30%.
LEBIH AMAN
Karena hanya sedikit mengandung bahan kimia, bahkan terbebas sama sekali, produk kecantikan organic relative lebih aman dibanding produk kecantikan pada umumnya.
Kita sering bertemu dengan wanita yang wajahnya jadi gelap karena menggunakan produk kosmetik tertentu. Atau wajahnya jadi lebih sensitive setelah memakai produk kosmetik tertentu. Digaruk sedikit saja sudah terluka dan berdarah.
Tapi, bila menggunakan produk kecantikan organic, masalah-masalah tersebut tidak akan terjadi. Apalagi bila ditambah dengan konsultasi yang tepat dengan ahlinya, tentu penggunaan produkkosmetik organic akan semakin memberikan hasil maksimal.
Saat ini banyak orang yang percaya bahwa produk kecantikan organic adalah yang paling aman digunakan. Tak heran bila mereka tertarik menggunakan produk tersebut. Namun, produk kecantikan modern juga tidak seluruhnya menyebabkan efek samping sebab sebelum dikeluarkan ke pasaran, suatu produk kecantikan ataukosmetik tentu sudah melalui serangkaian proses yang disebut R & D. Sehingga ketika diluncurkan di pasaran tentu mempunyai tujuan dan fungsi tertentu serta layak digunakan. Yang harus diingat semua produk kecantikan, baik yang berbahan alami maupun modern harus melalui suatu proses kimia, di mana persentase dan peduan satu bahan dengan bahan lainnya saling membantu. Namun, memang bisa dipastikan bila produk kecantikan berbahan organic itu lebih baik daripada produk kecantikan modern sebab produk kecantikan organic tidak mempunyai imunitas terhadap kulit. Sedang sedangkosmetik kimia memiliki imunitas terhadap kulit sehingga jika tidak cocok bisa menimbulkan alergi.
Perhatikan Label dan Lakukan Tes
Dikatakan dr Reza Y Purwoko SpKK, produk kecantikan organic memang diharapkan lebih baik ketimbang yang bukan organic. Tapi bagaimanapun hal itu juga bergantung pada faktor lain, seperti kandungan zat aktif, pembawa (vehikulum) dan zat aditif (pengawet, pewarna danlainnya ). Untuk mengetahui apakah adanya kandungan bahan organic dalam produk kecantikan, disarankan untuk melihat pada label atau menanyakan langsung pada pihak produsen, yang biasanya diwakili oleh medical atau product executive – nya. Atau bisa juga menanyakan pada organisasi atau instansi lain terkait yang mengerti tentang bahan organic. Untuk memastikan, sebaiknya juga dilakukan tes produk tersebut caranya dengan mengoleskan sedikit di belakang cuping telinga atau di lipatan lengan. Kalau memang tidak ada reaksi yang tidak enak beearti cocok dengan bahan tersebut. Sebab, ketika memilih suatu produk apalagi yang berhubungan dengan kecantikan tetap harus disesuaikan dengan kulit, apakah cocok atau tidak. Apalagi, saat ini masih banyak Negara termasuk Indonesia yang belum pakem dalam mengatur standarisasi mana produk kecantikan yang aman dan mana yang tidak.
Tidak seperti halnya Inggris, Negara ini adalah salah satu yang sangat memperhatikan stadarisasi terutama untuk produk kecantikan. Bahkan pada tahun 2002, Soil Association (SA) memberlakukan standarisasikosmetik yang aman, yaitu:
? Tidak mengandung bahan-bahan berbahaya seperti parabens, aluminium atau zirconium.
? No – petro chemicals
? Tidak menggunakan wewangian dan warna sistetis yang merupakan penyebab utama terjadinya alergi akibat kosmetik. Bila suatu produk mendapat sertifikasi organic dengan mengikuti berbagai tahapan tes, maka produk tersebut diizinkan memasang logo Soil Association pada setiap produknya. Itu merupakan symbol paling terpercaya di dunia sebagai jaminan produk organic.
Tips Menggunakan Produk Kosmetika Organik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan produk kecantikan organic agar memberikan hasil maksimal, yaitu:
? Ketahui dahulu problem wajah, kemudian konsultasikan dengan ahlinya untuk mendapatkan kosmetik organic yang tepat sesuai dengan problem wajah. Bila wajah kita memang tidak membutuhkan produk kecantikan apa pun, termasuk kosmetik organic sebaiknya jangan memaksakan diri sebab bisa saja akan menimbulkan efek, seperti komedo semakin banyak, jerawat bermunculan dan wajah wajah gatal-gatal.
? Jangan langsung membeli produk kecantikan organic. Tapi, sebaiknya coba mengoleskannya sedikit di belakang cupping telingga atau di lipatan tangan.
? Pastikan merk produk kecantikan yang akan dibeli terdapat di Dinas Kesehatan atau terdapat kode registernya. Jadi, teliti kemasan produk yang akan dibeli untuk memastikan produk tersebut benar-benar aman digunakan.
? Pilih produk kecantikan yang sesuai dengan jenis kulit. Jika memiliki kulit berminyak, cari produk khusus untuk kulit berminyak. Begitu pula bila memiliki kulit normal atau cenderung kering. Pastikan produk yang kita gunakan benar-benar sesuai dengan jenis kulit kita.
? Teliti bahan-bahan yang terkandung dalam produk kosmetik yang dibeli. Apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...